MAROS, FAJAR — Kawasan Karst Maros-Pangkep menyimpan banyak sejarah. Bukti peradaban manusia lampau.
TERBARU, lukisan cadas tertua ditemukan di Leang Karampuang, Desa Samangki, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros. Penemuan ini mengungkap usia lukisan diperkirakan 51.200 tahun.
Lukisan ini disimpulkan sebagai karya bercerita tertua di dunia. Hasil riset ini pun telah diterbitkan dalam jurnal ilmiah Nature. Penelitian bermula pada 2018. Dua instansi di bawah naungan Kemendikbud waktu itu, Balai Arkeologi Nasional (Balar) dan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) terlibat.
“Kami berbagi ruang. Di mana pihak BPK ambil ruang di sini (Leang Karampuang, red) dan menemukan lukisan yang ada di lantai 2,” jelas peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Budianto Hakim, saat ditemui di Leang Karampuang, Jumat, 5 Juli.
Pada 2019, untuk pertama kalinya tim mengambil sampel untuk dating atau penentuan umur. “Hasilnya ditemukanlah lukisan tradisi bercerita tertua di dunia yang berumur 51.200 tahun,” katanya.
Jadi kalau berbicara tentang tradisi bertutur atau bercerita, buktinya ada di Leang Karampuang. “Ini menunjukkan bahwa leluhur kita yang cerdas ini bermukim di Maros dan berumur 51.200 tahun lalu,” jelas Budianto Hakim.
Sebelum temuan ini, gambar-gambar figuratif berdiri sendiri, seperti gambar babi, anoa, dan sebagainya.
Dalam lukisan ini tampak penggambaran tiga manusia di depan babi rusa.
“Dari penggambaran tiga manusia itu, satu digambarkan menunduk seolah-olah akan menombak babi itu. Jadi itu pesan atau cerita yang disampaikan kepada generasi berikutnya bahwa berburu makanan babi itu perlu berkelompok,” jelasnya.