FAJAR, MALILI — KONI Lutim sedang menyusun program. Targetnya meningkatkan prestasi para atlet.
KONI Kabupaten Luwu Timur berada pada posisi ke 15 dari 24 Kabupaten/Kota di Sulsel. Tahun ini, posisinya ditarget lebih tinggi. Setidaknya bisa masuk di posisi 10 besar.
Melalui rapat kerja (Raker), Ketua Umum KONI Kabupaten Luwu Timur, Agus Melas berharap pengurus mampu menyusun program yang sistematis. Berbasis data. Tujuannya meningkatkan skil dan pengalaman para atlet.
“Ujung tombak dari keberhasilan olahraga ada di Cabor. Pengurus KONI, bagaimana menyiapkan anggaran dari Pemda untuk disalurkan ke Cabor. Itulah hubungan erat dengan KONI dan pengurus cabor,” kata Agus Melas saat memberikan sambutan pada kegiatan Raker KONI di Ballroom Hotel I Lagaligo, Sabtu, (06/07/24).
Dia tahu betul, bagaimana atlet dari Jawa mempersiapkan diri. Mulai dari peningkatan skil hingga meninggal pengalaman bertanding. Untuk itu, butuh even untuk menunjang pengalaman atlet.
“Kita masih minim event. Beda jauh dengan di Jawa. Ini yang masih perlu dibenahi. Makanya, kita susun program yang bisa menunjang prestasi atlet kita,” ungkapnya.
Wakil Bupati Luwu Timur, Akbar Andi Leluasa, juga melihat hal tersebut. Menurutnya, untuk terus membuat even tentu diperlukan anggaran yang cukup besar. Tahun depan, semoga anggaran bisa bertambah.
“Kalau mau pembinaan yang baik, tentu butuh anggaran besar. Semoga bisa tambah anggarannya ke depan. Selain skil, juga harus banyak bertanding. Karena pengalaman di lapangan itu penting,” kata Akbar saat memberikan sambutan.
Akbar tahu betul, bagaimana mengurus atlet dengan baik. Baik itu secara teknis mengatur pola makan, hingga pola hidup para atlet. Semuanya tidak mudah. Butuh kerja ekstra dan kolaborasi semua pihak.
Disela-sela kegiatan, KONI memberikan uang pembinaan kepada enam orang atlet yang mewakili Sulsel di PON XXI tahun 2024, Aceh-Sumut. Masing-masing atlet mendapatkan dana Rp 5 juta. (ans)
