Asisten teknis, Leandro Cufré, yang memimpin pertandingan mereka sebelumnya juga menggemakan optimisme. Namun, ia mengingatkan Solomon Rondon dan kawan-kawan bahwa mereka belum meraih apa pun.
“Kami sangat senang, kami menikmati momen ini, tapi kami belum mencapai tujuan. Kami masih di jalur itu,” kata Leandro Cufré.
Leandro Cufré mengatakana, Copa America ini adalah panggung mereka mengkonsolidasikan skuat agar dapat bertarung di Kualifikasi Piala Dunia 2026. “Turnamen ini harus membantu kami mengkonsolidasikan grup yang bagus,” jelasnya.
Di kubu Kanada, setelah meraih tiket fase knockout pertamanya di Copa America, mereka berharap bisa menngikuti jejak Meksiko dan Honduras yang mampu melewati perempat final turnamen ini dalam penampilan debut mereka.
Pelatih Kanada, Jesse Marsch yang mengambil alih tim tersebut bulan lalu, mengatakan mereka tidak boleh puas hanya dengan mencapai babak delapan besar.
“Saya menantang mereka untuk tumbuh dan menjadi lebih baik serta beradaptasi dengan apa yang saya inginkan. Saya menantang mereka untuk menjadi profesional yang lebih cerdas, pemain yang lebih dewasa,” kata Marsch dikutip dari Reuters.
Juru taktik berpaspor Amerika itu mengklaim pemainnya sudah menunjukkan performa hebat di fase grup. Karena itu, mereka harus lebih percaya diri di fase ini.
“Saya sangat terkesan dengan mereka. Saya sangat bangga dengan pencapaian ini. Namun sekali lagi, kami belum puas. Kami menantikannya dan kami juga akan berangkat (ke venue semifinal) setelah pertandingan pada hari Jumat (Sabtu),” ujarnya