GOWA, FAJAR — Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gowa meningkat. Bahkan melampaui target.
Meski begitu, pemkab terus berupaya meningkatkannya. Kinerja baik APBD mesti diteruskan sehingga ke depan tercipta kemandirian daerah. Jika itu terwujud, PAD akan sama atau lebih besar dari “suntikan” pusat (APBN).
“Jadi sejauh ini untuk realisasi PAD kita sudah melampaui target, namun kita berkomitmen untuk terus bisa meningkatkan itu,” ucap Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Kamis, 4 Juli.
Target PAD sebesar Rp319.592.466.639 dengan realisasi Rp323.071.465.579,66 atau 101,09 alias meningkat dari target. Dalam menetapkan target, pemkab berhati-hati karena tidak selamanya situasi sama dengan tahun berikutnya.
“Kita ingin setiap target yang ditetapkan semua tercapai dengan baik,” ujar Adnan.
Terkait realisasi belanja daerah terdapat beberapa kegiatan yang memang harus tertunda karena kondisi dan lain hal seperi kegiatan DAK fisik dan anggaran PPPK.
“Sesuai juknisnya dilakukan penganggaran tahun 2023 kemarin, namun baru boleh dibayarkan tahun ini,” tuturnya.
Dalam perjalanan pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023, telah diadakan penyesuaian atas faktor-faktor objektif yang dihadapi. “Dalam pengalokasian anggaran sebesar Rp2.233.811.741.121 dan terealisasi sebesar Rp2.224.384.444.881, atau 99,58 persen,” ujarnya.
Lalu terkait dengan dana transfer sebesar
Rp1.590.196.803.326, terealisasi sebesar Rp1.577.264.783.813,96 atau 99,19 persen. Penerimaan pembiayaan daerah Rp324.022.471.156 terealisir sebesar Rp 324.048.195.487,77 atau 100,01 persen dari total penerimaan pembiayaan daerah.