BONE, FAJAR — Cuaca buruk dalam dua hari terkahir mulai memberikan dampak negatif di Kabupaten Bone, satu desa dilaporkan dilanda banjir setelah diguyur hujan dan cuaca buruk.
Tepatnya di Dusun Appakireng, Desa Pasaka, Kecamatan Sibulue, Bone. Sebanyak 10 rumah dilaporkan terendam hingga sepaha orang dewasa, pada Selasa, 2 Juli, kemarin.
Camat Sibulue, Andi Amri mengatakan, per hari ini banjir masih dilaporkan terjadi kendati sudah surut di bawah 20 cm. Amri mengatakan banjir di kawasan tersebut memang rutin terjadi, khususnya di tiga desa, yakni Desa Pasaka, Desa Pattiro Sompe, dan Desa Mallusetasi.
Ketiga desa ini memang bermukim di kawasan bantaran Sungai Pasaka, sehingga rawan terdampak banjir saat hujan deras turun.
“Jadi bergantung curah hujan, kalau agak tinggi memang akan tinggi juga kenaikan airnya, ini ada luapan baru daerah rendah juga,” ujarnya.
Sejauh ini belum ada tindakan dari pemerintah kabupaten (pemkab) dan pemerintah setempat. Amri mengarakan pihaknya baru akan mengambil tindakan begitu tinggi air sudah di atas 50 cm.
Sementara itu Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bone, Ikhsan membenarkan adanya laporan cuaca buruk di Bone dalam dua hari terrakhir. Pihaknya pun mengaku baru akan menerjunkan tim ke titik-titik yang dilaporkan terendam seperti di Desa Sibulue tersebut.
“Kita memang baru dapat infonya dan tim akan segera dikirim,” tegasnya.
Selain banjir cuaca buruk juga dilaporkan memakan korban. Satu orang dilaporkan tenggelam di muara Sungai Awangtangka Kecamatan Kajuara.
