Seperti halnya figur perempuan di Sulawesi Selatan ini untuk pilgub yang terlihat sejauh ini figur potensial adalah mereka yang juga memiliki pengaruh kuat dari ikatan kekerabatannya, seperti dari sosok suaminya yang ikut berperan besar, seperti Indah Putri Indriani yang merupakan istri dari Anggota DPR RI dan Fatmawati Rusdi yang juga istri dari Anggota DPR RI.
“Tapi sebagian lagi ketika kita melihat potret besar demokratisasi apalagi Indonesia setelah pasca reformasi kan kita melihat oligarki yang makin menguat dan sebagainya ternyata memang gambarannya adalah sebagian besar para perempuan kepala daerah yang terpilih itu memang masih sebagian besar dari bagian politik oligarki itu. Karena memang sebagaimana tadi saya jelaskan yang bisa masuk ke dalam struktur partai di DPP, kemudian DPW dan DPD itu biasanya adalah orang-orang yang dalam tanda kutip sudah menguasai lokalitas politiknya. Jadi dia oligarki lokal kemudian sampai ke atas,” imbuhnya.
Olehnya itu, ia berharap agar kedepan parpol bisa melakukan evaluasi atau melalui perwakilannya di DPR untuk mengevaluasi sistem kandidasi yang ada saat ini agar secara internal partainya masing-masing bisa lebih berpihak ke perempuan untuk diberikan ruang dalam setiap pencalonan baik pileg maupun pilkada.
“Kebijakan internal didorong gitu atau kalau perlu dibikin klausa di dalam undang-undang parpol ya supaya ada istilahnya kayak pemihakan ya pemihakan khusus pada calon-calon perempuan. Model-model pencalonannya mungkin dibikin istilahnya chamber-chamber khusus untuk para perempuan potensial dalam proses penjaringannya. Semacam afirmasi dari tingkat pencalonan gitu kalau bisa ya. Kemudian dari sisi pendidikan pemilih juga harus selalu dilakukan gitu mungkin media gitu juga sangat penting ya untuk meng-highlight supaya figur-figur yang bagus gitu diangkat di highlight,” harapnya.