Dengan status mereka sebagai underdog, Edward Iordănescu berharap anak asuhnya bisa lebih rileks dan menikmati pertandingan. Ia juga mengingatkan timnya bahwa torehan mereka sejauh ini sudah sangat luar biasa.
Rumania hanya memenangkan satu dari 16 pertandingan Piala Eropa mereka sebelum mengalahkan Ukraina di fase grup. Namun kemenangan itu terjadi saat melawan salah satu raksasa Eropa, Inggris. Dalam duel di EURO 2000, mereka menang 3-2 atas The Three Lions.
“Apa yang telah kami capai hingga saat ini bukanlah hal kecil. Saya tidak tahu apa yang bisa kami lakukan di masa depan tetapi kami sangat senang telah mencapai tahap berikutnya. Kami ingin melangkah sejauh yang kami bisa,” tegasnya.
Meski terkesan kurang percaya diri, sang pelatih yakin anak asuhnya akan memberikan perlawanan sengit. “Kami menghadapi duel yang fantastis dan sangat sulit . Kami semua menyadari hal ini. Namun kami juga tahu bahwa kami akan melakukan apa yang selalu kami lakukan; memberikan segalanya di lapangan,” ujarnya.
Radu Drăguşin, bek Rumania, berbicara kepada Euro2024.com menegaskan ini adalah pertandingan sistem gugur dan mereka harus bertarung hingga akhir.
“Pada akhirnya, ini hanya satu pertandingan dan selesai. Siapa pun yang memiliki keinginan lebih besar, ambisi lebih besar, semangat tim lebih baik, lebih percaya diri, dan percaya diri pada rekan satu timnya akan lolos ke babak berikutnya,” katanya.
Rumania harus mengubah tsarting XI-nya karena sayap kiri mereka, Nicuşor Bancut terkena akumulasi kartu. Ia kemungkinan akan digantikan Deian Sorescu. Dennis Man dan Valentin Mihăilă mungkin juga akan menjadi starter, meninggalkan Ianis Hagi dan Florinel Coman di bangku cadangan.
