“Dalam rangka menjalankan perintah surat tugas kami turun sosialisasi juga. Karena oleh DPP dilakukan survei secara internal, ada baliho yang turun tetapi jumlahnya sebenarnya tidak sebanyak yang ada di lapangan. Selebihnya itu adalah inisiasi dari para simpatisan yang sampai ke pelosok, itu apresiasi luar biasa untuk para simpatisan yang begitu mendukung,” papar Indah.
Selain itu, Indah juga memaksimalkan dengan baik pemanfaatan media sosial sebagai sarana komunikasi dengan masyarakatnya secara langsung, termasuk menyerap aspirasi langsung. Ia kerap menggunakan fasilitas live di salah satu media sosial untuk menyapa masyarakat secara umum, bukan hanya di Kabupaten Luwu Utara saja.
“Kita melihat momentum, saat ini media sosial begitu pesat ya, jadi kita maksimalkan. Namun tetap apa adanya saja yang ditampilkan, memang natural-nya saja,” imbuhnya.
Kedepan, apabila diberi kepercayaan untuk duduk sebagai orang nomor dua di Pemprov Sulsel, Indah mengaku akan masif memperjuangkan pemberdayaan masyarakat khususnya perempuan dalam segala aspek kehidupan. Seperti yang ia lakukan selama memimpin Kabupaten Luwu Utara.
“Selama di Luwu Utara itu terus kita upayakan bagaimana mitigasi terhadap perubahan iklim, menekan kemiskinan yang ekstrem dan pelibatan perempuan dalam segala aspek dan isu-isu strategis. Kami melibatkan juga kelompok-kelompok perempuan, organisasi dan komunitas untuk, aktif terlibat,” bebernya.
Hal itupun menarik perhatian public, Dimana kepemimpinan perempuan diperhitungkan pada Pileg 2024 di Sulsel. Figur potensial dinilai punya basis yang kuat untuk membawa kemenangan, ditambah lagi dengan kapasitasnya yang sudah teruji di level kota maupun kabupaten.