Rizal pun menilai, sosok Indah cukup teruji sebagai kepala daerah dua periode bupati dan satu periode wakil bupati. Apalagi calon kandidat tersebut juga merupakan ketua partai dan partai itu menang juga di pileg. Karena itu menurut Rizal, Indah punya peluang kepemimpinan yang sudah teruji untuk duduk sebagai orang nomor dua di Sulsel nantinya.
Meski demikian, ia juga menilai Fatmawati Rusdi memiliki kekuatan yang tak kalah besar, dari aspek politik. Fatma dinilai punya kekuatan besar, mengingat posisinya sebagai istri Ketua DPW Nasdem Sulsel, Rusdi Masse yang juga merupakan partai pemenang di Sulsel dan berhasil mengalahkan dominasi Partai Golkar. Apalagi, saat ini Partai Nasdem berhasil mendudukkan 17 kadernya di DPRD Sulsel. Ini artinya Nasdem mampu untuk mengusung calon tunggal tanpa koalisi karena memenuhi syarat usungan parpol 17 kursi.
“Bu Fatma memiliki kekuatan politik yang besar, apalagi Nasdem adalah partai pemenang di Sulsel dan mengunci kursi Ketua DPRD Sulsel. Ini akan menjadi modal besar untuk mengusung, ditambah lagi dukungan finansial yang besar juga. Hanya saja dalam catatan Bu Fatma tidak menyelesaikan jenjang kariernya, seperti di posisi Wakil Walikota. Itu juga tercatat belum selesai karena masuk sebagai caleg DPR RI. Kemudian terpilih di Pileg lalu dan kalau itu juga tidak diambil itu berarti juga menjadi catatan tersendiri. Ada jenjang yang tidak diselesaikan, sementara Ibu Indah menyelesaikan semuanya,” bebernya.
Selain itu, Rizal juga menilai faktor kondisi masyarakat sangat memengaruhi pemilih untuk menentukan hak suaranya dalam memilih figur perempuan. Ia mengaku pernah melakukan riset di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat beberapa waktu lalu. Hasilnya masyarakat yang setuju dengan kepemimpinan perempuan sebesar 32 persen, yang tidak setuju 24 persen dan tidak menjawab 13 persen. Riset tersebut dilakukan pada Juni 2024.