English English Indonesian Indonesian
oleh

Landas Pacu Bandara Bua Terhambat Lahan

BELOPA, FAJAR–Rencana Unit Penyelenggara Bandar Udara atau UPBU I Lagaligo Bua, Luwu mendaratkan pesawat berbadan lebar jenis Boeing masih terkendala landasan pacu atau runway.

Panjang landasan pacu bandara I Lagaligo Bua masih kurang 20 meter sesuai standar. Saat ini, animo masyarakat menggunakan transportasi udara di Luwu sangat tinggi.

“Namun, belum bisa didarati pesawat Boeing,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Unit Penyelenggara Bandara I Lagaligo Bua, Musrin, pekan lalu.

Pihak Bandara Bua masih perlu menyiapkan fasilitas. Panjang landasan pacu (runway) masih kurang. Runway yang diaspal baru 1.980 meter. Masih butuh 2.000-an meter. Artinya masih kurang 20 meter lagi.
Rencana penambahan runway ini tergantung kesiapan lahan. Pemkab Luwu penentunya. Sebab, pengadaan lahan dianggarkan via APBD. Rencana awal ada pembebasan lahan, tetapi sampai sekarang ini, baru sepertiga dari rencana awal yang dibebaskan.

Kepala Dinas Perhubungan Luwu, Supriadi mengatakan, sebenarnya pada era Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, telah dialokasikan anggaran pembebasan lahan untuk penambahan runway.

“Waktu itu ada rencana pembebasan lahan seluas 300 meter persegi,” kata Supriadi.
Malah, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada warga. Saat itu, anggaran pembebasan lahan bandara Bua digabung bersama pembebasan jalan di Labokke, Kecamatan Bua. Namun, anggaran yang turun tidak cukup membebaskan seluruh lahan bandara.

Supriadi mengaku lupa jumlah anggaran yang tersedia saat itu. Bahkan, Dinas Perhubungan Luwu bersama anggota dewan telah menanyakan kelanjutan tambahan anggaran untuk pembebasan lahan bandara kepada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Dinas Perkimtan) Sulsel saat itu.

News Feed