FAJAR, MAKASSAR-Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), terus mendorong inovasi dan kreativitas mahasiswa. Utamanya dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Program PKM ini digagas oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) Republik Indonesia (RI).
Salah satu inisiatif terbaru datang dari tim PKM-PM mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI), yang memperkenalkan program revolusioner untuk pendidikan agama di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Al-Muttaqin.
Tim PKM-PM ini terdiri dari Kelvin Wijaya (Ketua Tim), Fadel Muhammad. H, Putri Salsabila Virizca, Fitri Hernanda Maharani Amir, Munawir yang dibimbing oleh ibu Lilis Nur Hayati, S.Kom., M.Eng., MTA dari Program Studi Sistem Informasi FIKOM UMI.
Program inovatif tersebut berjudul “Penerapan MazhabPrayers.Apps, sebagai Mengenal Tuntunan Sholat Berdasarkan Mazhab Berbasis Augmented Reality pada Taman Pendidikan Al-Quran Al-Muttaqin”
Tujuannya dapat meningkatkan pemahaman peserta didik mengenai tuntunan sholat berdasarkan 4 mazhab melalui metode pembelajaran berupa audio, teks arab dan latin serta visualisasi karakter 3D gerakan sholat.
Pembimbing dari Prodi Sistem Informasi FIKOM UMI, Lilis Nur Hayati, S.Kom., M.Eng., MTA menjelaskan tujuan dari PKM-PM ini adalah untuk membantu mitra, yaitu TPA Al-Muttaqin dalam meningkatkan pemahaman Peserta Didik.
Utamanya mengenai tuntunan salat berdasarkan 4 mazhab dengan cara yang interaktif dan menarik melalui teknologi Augmented Reality.
“Kami mau ini dapat memberikan manfaat signifikan dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan agama,” ucapnya.
Salah seorang pengajar di TPA Al-Muttaqin, Hasnah S.Pd.I, mengatakan program revolusioner ini dengan mengungkapkan bawah dengan jumlah peserta didik yang hadir mencapai 68 orang.
“Pembelajaran berbasis Augmented Reality ini sangat membantu dalam membangun pemahaman peserta didik mengenai tuntunan salat. Mereka sangat antusias dan lebih mudah memahami materi,” ujarnya.
Ketua PKM-PM Mahasiswa UMI, Kelvin Wijaya menyebutkan dengan program ini, tim PKM-PM UMI berharap dapat memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan kualitas pendidikan agama di TPA Al-Muttaqin.
“Kita Juga mendorong penggunaan teknologi modern dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, diharapkan peserta didik dapat merasakan pengalaman belajar yang lebih interaktif, menyenangkan, dan efektif,” jelasnya.
Rangkaian kegiatan program mencakup Identifikasi Masalah (20-22 April 2024): Mengidentifikasi tantangan dan kebutuhan dalam pembelajaran salat di TPA Al-Muttaqin.
Lalu ada Sosialisasi Program (01 Mei 2024): Memperkenalkan MazhabPrayers.Apps kepada pengajar dan peserta didik.nPenyuluhan Pengunaan MazhabPrayers.Apps (01 Juni 2024): Memberikan pelatihan intensif tentang cara menggunakan aplikasi.
Kemudian ada implementasi program PKM-PM (27 -30 Juni 2024): Menilai sejauh mana aplikasi ini berdampak positif pada pemahaman dan keterampilan salat peserta didik. Serta, memberikan pendampingan teknis tata cara salat sesuai dengan ketentuan mazhab. (wis)