“Jika kami melihatnya secara realistis, ada kemungkinan ini adalah pertandingan terakhir kami di turnamen ini. Kami pastinya harus berada dalam permainan ‘A’ kami. Jadi tidak ada alasan untuk menahan apa pun,” tegas bek sayap Fulham itu.
AS berada dalam situasi yang sama di Piala Dunia 2022 lalu. Saat itu, mereka juga memainkan laga hidup mati kontra Iran di matchday terakhir.
“Menjelang pertandingan melawan Iran kami tahu apa yang perlu kami lakukan dan mencapai tujuan itu. Situasinya sekarang jelas sama. Tapi kami yakin bahwa ketika kami memiliki 11 pemain di lapangan, kami bisa bersaing,” jela gelandang AS, Tyler Adams.
Sang pelatih, Gregg Berhalter sendiri percaya bahwa jika mereka mampu menunjukkan performa sama seperti ketika mencoba mengejar ketertinggalan dari Panama, AS punya kans memenangkan laga ini.
“Upaya (bermain bagus) itu sudah ada dan jika kami melakukan upaya yang sama dalam pertandingan ini [melawan Uruguay] maka kami akan memiliki peluang. Semua orang harus terus maju dan mencari cara untuk memenangkan pertandingan,” tegas Berhalter di The Sporting News.
Pelatih Uruguay Marcelo Bielsa sementara itu mengingatkan anak asuhnya untuk tidak terlena. Menurutnya, kemenangan besar atas Bolivia di laga terakhir belum bisa jadi tolok ukur kekuatan mereka..
“Kenyataannya adalah kami bermain melawan tim muda dengan sedikit pengalaman. Jika kami ingin mencapai tahap di mana kami menghadapi beberapa tim terbaik di kompetisi, dalam kondisi baik atau buruk, itu hanya terwujud saat kami bertanding,” kata Bielsa di The Athletic.