Sepanjang tahun ini, Modalku memperkuat posisi sebagai platform pendanaan pilihan bagi UMKM. Beragam kebutuhan seperti menambah stok barang, ekspansi bisnis, bahkan modal untuk promosi bisa dipenuhi dengan akses pendanaan dari Modalku.
Pengeluaran terbesar UMKM Indonesia adalah untuk operasional sehari-hari (40 persen), inventaris dan perlengkapan (16 persen), renovasi dan biaya proyek mendesak (14 persen), gaji karyawan (12 persen), serta pembelian mesin dan peralatan (9 persen).
Modalku juga memperluas jangkauan produk Modal Proyek kepada pengusaha vendor yang terlibat dalam proyek pemerintah di seluruh Indonesia. ’’Potensi belanja pemerintah di tahun 2024 yang masuk dalam segmentasi Modalku diperkirakan mencapai Rp 100 triliun,’’ ujarnya. (han/c18/dio/jpg/zuk)