English English Indonesian Indonesian
oleh

Fintek Bidik Pembiayaan Produktif

MAKASSAR, FAJAR – Perusahaan finansial teknologi (fintek) terus berinovasi. Memanfaatkan setiap momentum.

DERETAN fintek telah beroperasi di tanah air. Kredivo Finance Indonesia (Kredivo), misalnya, menargetkan pertumbuhan 10 persen. Sementara itu, platform pendanaan digital Modalku memperluas jangkauan kepada pengusaha vendor yang terlibat dalam proyek pemerintah.

Di Kredivo, proyeksi porsi penyaluran pembiayaan produktif akan tercapai pada September mendatang. Sektor prioritas meliputi peralatan elektrik, mesin panen, dan nelayan.

’’Kami juga memiliki kerja sama chanelling dengan perusahaan rintisan eFishery untuk layanan paylater kepada nelayan dan petani,’’ ungkap SVP Marketing and Communication Kredivo Indina Andamari, kemarin.

Ada pula rencana ekspansi perusahaan ke Thailand dan Filipina tahun ini. Saat ini Kredivo sudah mengantongi lisensi dari dua negara tersebut. Meskipun demikian, dari sisi regulasi, penerapannya tidak mudah lantaran ada perbedaan kebijakan sektor keuangan dengan Indonesia. Maka, rencana ekspansi bisa jadi mundur dari target awal.

’’Mudah-mudahan tahun ini. Tapi, kalau enggak, mudah-mudahan tahun depan,’’ ucapnya.

Sementara itu, Grup Modalku fokus menyasar industri perdagangan besar dan eceran, manufaktur dan daur ulang, supplier alat kesehatan, akomodasi dan layanan makanan, hingga industri hiburan.

’’Dari penyaluran, sampai saat ini (Mei 2024) Grup Modalku berhasil menyalurkan pendanaan lebih dari Rp 60,7 triliun kepada lebih dari 5,1 juta total transaksi UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam,’’ ucap Country Head Modalku, Arthur Adisusanto.

News Feed