FAJAR, GOWA — Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel melalui Cabang Dinas Kelautan (CDK) Mamminasata melaksanakan kegiatan sosialisasi perubahan alat tangkap cantrang ke Jaring Tarik Berkantong (JTB) kepada para nelayan di wilayah Galesong dan Galesong Utara, Sabtu, 29 Juni 2024.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, hadir sejumlah Ahli Alat Tangkap dari Balai Besar Penangkapan Ikan (BBPI) Semarang yang secara langsung memberikan arahan kepada para nelayan tentang perubahan alat tangkap cantrang ke Jaring Tarik Berkantong sebagaimana diatur dalam Permen KP 36 Tahun 2023.
Kepala DKP Sulsel, Muh Ilyas mengatakan selain arahan, para nelayan juga diberikan praktik langsung bagaimana mengubah alat tangkap cantrang ke jaring tarik berkantong. Dari posisi diagonal belah ketupat ke posisi bujur sangkar yang berukuran dua inci, nantinya akan lebih selektif dalam hasil pengoperasiannya.
“Sosialisasi ini dihadiri sebanyak 27 nelayan dari Galesong Utara dan Galesong. Mereka diberikan arahan dan praktek langsung dari KKP BBPI Semarang dengan harapan bisa menjadi influencer ke nelayan dengan alat tangkap serupa di wilayah Mamminasata,” ujar Muh Ilyas dalam keterangan tertulis yang diterima FAJAR dari CDK Mamminasata.
Selain dari kementerian maupun dinas kelautan, turut hadir menyaksikan kegiatan sosialisasi tersebut, beberapa instansi terkait lainnya. Diantaranya ada perwakilan Polairud, Pos AL, Satwas PSDKP Takalar, Staf Desa setempat.
Sementara itu, Kepala CDK Mamminasata, Sayyid Zainal Abidin menyampaikan, setelah kegiatan sosialisasi, para nelayan akan dibantu terkait dengan perizinan kapal dan dokumen lainnya.
