Dengan teknologi modern di bidang pertanian, semangatnya agar panen bisa direncanakan, diolah, dan dimanfaatkan dengan baik.
“Nah kita berharap dengan program salah satunya optimalisasi lahan yang di Pinrang yang 500 hektar ke depan bisa ditingkatkan menjadi 5.000 hektar dan panen bisa meningkat dari setahun sekali menjadi setahun 2 kali nanti,” lanjutnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang Andi Sinapati Rudi menambahkan melalui program optimasi lahan rawa telah mendapat alokasi tahap pertama seluas 500 hektare yang tersebar di lima kecamatan.
Meliputi Kecamatan Lanrisang, Kecamatan Mattiro Sompe, Kecamatan Suppa, Watang Sawitto Dan Kecamatan Duampanua.
“Opla Rawa ini pengawalannya dengan kolaborasi bersama Kodim 1404 Pinrang, Pemkab Pinrang, dan para penyuluh pertanian,” kata Sinapati Rudi.
Dia berharap usulan pada program Opla Rawa selanjutnya untuk tahap kedua seluas 5.000 hektare dapat terealisasi tahun ini.
“Agar petani di kecamatan lain yang terdampak banjir dapat berproduksi maksimal,” harapnya.
Lumbung Padi Nasional
Pj Bupati Pinrang Ahmadi Akil mengatakan pertanian merupakan sektor unggulan dalam proses penyelenggaraan pembangunan daerah di Pinrang.
Bumi Lasinrang memiliki potensi pertanian yang sangat bervariasi.
Untuk tanaman padi, Pinrang memiliki luas lahan 51.125 Hektar.
“Kabupaten Pinrang memiliki peranan strategis terutama sebagai penyedia pangan, yang berkontribusi secara nyata dalam perekonomian serta penyerapan tenaga kerja,” katanya.