Sementara, Analis Politik dan Hankam, Arqam Azikin menjelaskan bahwa figur baru seperti Ahmad Susanto dan Rahman Pina patut menjadi perhitungan wajah lama.
Hal itu juga bercermin dari tingkat popularitas dan keterpilihan keduanya. Ahmad Susanto dianggap cukup menggebrak meski selama ini hanya dikenal sebagai Ketua KONI Makassar.
“Ahmad Susanto bakal calon yang masih baru sekali tidak ada di pilkada sebelumnya, tapi tiba-tiba muncul, beliau masuk dan kagetkan eskalasi politik di Makassar,” kata Arqam.
Secara peluang ikut Pilkada Makassar, Arqam menyebut Ahmad Susanto bisa masuk arena sebagai figur kosong dua.
“Calon 01 atau 02, kalau menurut saya nda bisa kosong satu dahulu. Yang perlu dikejar Ahmad Susanto adalah kosong dua. Kalau empat pasang yang masuk, dia bisa jadi wakil salah satunya,” terang pengamat bergelar doktor ini.
Rahman Pina Figur Kuat Tanpa Nama Besar
Bagaimana dengan Rahman Pina? Arqam berpendapat bahwa politisi Golkar itu cukup kuat sebagai figur baru yang bakal ikut pilkada. Ia muncul dengan pengalaman sebagai legislator tiga periode dan tanpa nama besar.
“Rahman Pina cukup melejit, tidak ada campur tangan keluarga tapi beliau mampu menjadi magnet di masyarakat bahkan sangat diperhitungkan di lembaga survei,” katanya.
Bagi wajah lama seperti Rusdin Abdullah dan Munafri Arifuddin atau Appi, Arqam menilai keduanya belum aman. Pengalaman tarung di Pilkada Makassar belum tentu dapat meyakinkan partai.
Khusus Appi, Arqam menyarankan Ketua Golkar Makassar itu harus mengubah strategi pemenangan jika nantinya kembali masuk arena Pilkada Makassar.