English English Indonesian Indonesian
oleh

Proyek Sudah Selesai, Kontraktor Diduga Belum Bayar Material dan Jasa Angkut

FAJAR, BULUKUMBA– Proyek perluasan dan Peningkatan ruas jalan Mattirodeceng-Tabuakkang di Kecamatan Kahayya, Bulukumba meninggalkan utang. Proyek yang menelan anggaran Rp5,4 Miliar di 2023 itu belum melunasi material kepenyedianya.

Dampaknya tak hanya pada penyedia, para sopir pengangkut material juga diduga belum dibayarkan.

Icca salah satu sopir truk mengaku sudah beberapa kali melakukan penagihan, namun penyedia selalu menghindar.

” Setiap kali kita tagih banyak sekali alasanya, padahal proyek sudah selesai bahkan sudah digunakan itu jalan,” kesal Icca.

Menurut Icca bukan hanya dirinya bahkan puluhan mobil truk tongkang yang disewa oleh penyedia material juga belum dibayarkan. Totalnya sampai puluhan juta rupiah.

Penyedia Lapisan Pondasi Agregat A (LPA) di proyek Perluasan dan peningkatan jalan ruas Mattirodeceng-Tabbuakkang, Andi Afni yang dikonfirmasi membenarkan masih memiliki utang kepada beberapa sopir truk dan tempatnya mengambil material.

Itu kata Afni dikarenakan kontraktor proyek jalan tersebut juga belum membayarnya. Kontraktor beralasan proyek belum dibayarkan lunas oleh Pemkab Bulukumba.

” Kontraktornya H Asdar belum dibayar penuh oleh Pemerintah, proyek nanti dibayar pada anggaran perubahan karena proyek menyeberang tahun,” kata Andi Afni.

H Asdar kata Andi Afni merupakan kontraktor yang banyak mengerjakan proyek di Bulukumba, termasuk kolam labuh yang berada di kota Bulukumba.

” Masih ada juga 5 SPMnya belum dibayarkan,” kata Andi Afni.

Andi Afni mengaku diberi alasan oleh kontraktor kenapa proyek menyeberang tahun, itu lantaran kondisi cuaca yang tak bersahabat alias hujan, sehingga proyek harus menyeberang tahun.

News Feed