“Jika kami tidak bermain dengan kualitas, jika kami melakukan hal mendasar dan tidak lebih, maka kami akan kesulitan. Kami harus melakukannya dengan lebih baik,” tegas sang allenatore kepada Sky Sport Italia.
Hanya mencetak tiga gol di penyisihan grup, lini serang menjadi sorotan Spalletti. Makanya, eks pelatih Napoli itu berharap mereka lebih kreatif. “Jika kami tidak menciptakan banyak peluang, kami tidak akan mencetak banyak gol,” jelasnya.
Sementara itu, Stephan El Shaarawy yang berbicara dalam konferensi pers mencoba mengirim pesan lebih optimis kepada penggemar mereka. Menurutnya, status mereka sebagai juara bertahan tidak akan diabaikan Swiss atau negara lain.
“Tidak ada tim yang senang bermain melawan Italia karena kami memiliki sejarah sepakbola; kami adalah juara bertahan dan tidak pernah mudah untuk bermain melawan kami. Kami melihatnya saat melawan Kroasia dan kami juga akan melakukan hal yang sama saat melawan Swiss,” tegasnya.
Di kubu Swiss, pelatih Murat Yakin berusaha mengurangi beban pasukannya dengan menyebut Italia akan menjadi favorit di laga ini. Meski begitu, ia memastikan timnya punya kemampuan menghancurkan tim besar seperti Gli Azzurri.
“Italia adalah negara sepak bola yang lebih besar dari kami, itulah sebabnya kami dengan senang hati membiarkan mereka menjadi favorit. Tapi kami memiliki keyakinan penuh pada kemampuan kami. Jika kami menikmatinya, kami mungkin bisa mengalahkan Italia,” kata Murat Yakin di SRF.
Seperti beberapa pemainnya yang merumput di Serie A, Murat Yakin juga sudah khatam kekuatan Italia. Menurutnya, yang membuat Italia berbahaya adalah karena mereka bisa bermain dengan berbagai cara.
