FAJAR, BERLIN— Keputusan kontroversial untuk menolak penalti Skotlandia dalam kekalahan mereka di akhir turnamen menghadapi Hongaria adalah keputusan yang tepat.
Direktur pelaksana wasit UEFA, Roberto Rosetti juga menyatakan bahwa penalti bisa saja diberikan terhadap Skotlandia di awal pertandingan, karena potensi pelanggaran yang dilakukan oleh John McGinn.
Skotlandia sangat marah dengan keputusan untuk tidak memberikan penalti di menit-menit akhir setelah Stuart Armstrong dijatuhkan oleh bek Hongaria Willi Orban di area penalti, dengan skor saat itu masih 0-0.
Tayangan ulang menunjukkan lutut kanan Orban mengenai bagian belakang kaki Armstrong.
Usai pertandingan, pelatih kepala Skotlandia Steve Clarke menuntut jawaban tentang bagaimana penalti tidak diberikan dan bahkan mempertanyakan mengapa wasit Argentina ditunjuk untuk pertandingan tersebut.
Sekarang, Rosetti muncul untuk menjelaskan bahwa para ofisial menganggap Armstrong “bergerak ke arah” bek dan oleh karena itu penyerang asal Skotlandia itu sendiri yang memulai kontak tersebut.
“Ini adalah pertandingan yang sangat sulit dengan beberapa insiden kontroversial,” kata Rosetti dikutip dari The Telegraph.
“Ada satu, misalnya di menit 68, ada kemungkinan penalti karena pemain nomor 7 Skotlandia, John McGinn, menarik kaos lawan. Ini adalah salah satu kemungkinan penalti,” lanjutnya.
“Kemudian, tentu saja, pada menit ke-79, di area penalti Hongaria, terjadi insiden lain. Penyerang Skotlandia, Armstrong, berada di depan pemain Hongaria. Jika dilihat dari kamera belakang, terlihat pergerakan penyerang ke arah pemain Hungaria tersebut,” jelasnya.