English English Indonesian Indonesian
oleh

Komoditas Porang Dilirik Pasar Internasional

Arief melihat bahwa porang ini sangat bagus untuk dikembangkan sebab potensi pasar selain beberapa negara tujuan tersebut ada juga negara lain seperti Jepang bisa jadi tujuan ekspor yang sangat menjanjikan. Karena Jepang membutuhkan porang untuk dikonsumsi masyarakatnya pengganti beras.

Indonesia harus memanfatkan peluang ini, dengan menjaga kualitas dan volume. Karena bisa saja di dunia perdagangan komoditas porang ini banyak negara tropis lain yang bisa menjadi saingan ekspor porang Indonesia.

“Beberapa negara mulai membudidayakan tanaman porang seperti, Myanmar, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Malaysia. Selama ini negara tersebut mengimpor dari Indonesia, bisa saja ke depan tidak mengimpor lagi dan ini berpotensi menjadi eksportir kalau budidayanya berhasil, makanya kualitas produk dan ketersediaan volume komoditas porang kita harus terus terjaga,” tuturnya.

Ia juga mengatakan dengan semakin stabilnya produksi petani di daerah. Di mana dalam masa tiga bulan porang ini sudah bisa dipanen, sehingga bisa panen empat kali setahun, itu bisa membuat petani menjadikan porang ini sebagai lahan mata pencaharian.

“Karena selama ini sedikit agak lama menunggu panen kalau jenis komoditas palawija, seperti, kopi, merica, dan cengkeh,” urainya.

Ketua IKA Pascasarjana STIEM Bongaya ini juga mengatakan, dari pihak pemerintah tentunya selama ini sudah sangat membantu, terutama Pemprov Sulsel, Balai Karantina, Dinas Perdagangan, dan beberapa stakeholder lain yang terlibat di kegiatan ekspor. Ia berharap semoga bisa terus memberikan bantuan utamanya dalam segi teknologi bagaimana membudidayakan porang ini agar bisa berkembang utamanya saat di panen.

News Feed