FAJAR, MAKASSAR — Meski ekonomi global masih dibayangi ketidakpastian. Kinerja APBN Anging Mammiri hingga Mei 2024 tetap terjaga positif dan terakselerasi.
Hal tersebut terungkap saat Kantor Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan menggelar konferensi pers untuk merilis kinerja APBN regional Sulsel periode 31 Mei 2024 yang diselenggarakan di GKN Makassar, Jumat, 28 Juni 2024.
Kepala Kanwil Wilayah Direktorat Jendral Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Sulsel, Supendi membeberkan bahwa saat ini ekonomi global masih dibayangi ketidakpastian. Geopolitik masih menjadi faktor risiko terbesar antara lain meningkatnya konflik dan friksi antarnegara (perang di Ukraina, krisis Timur Tengah, dan friksi antara AS dan Tiongkok), maraknya kebijakan industri global, peningkatan jumlah sanksi dan restriksi dagang, serta melemahnya peran institusi global.
“Namun untuk hal tersebut tidak berpengaruh untuk regional Sulsel, terlihat dari ekonomi yang tumbuh sebesar 4,82 persen (yoy),” ujarnya.
Kata dia, untuk tingkat Inflasi Sulsel pada April 2024 masih terkendali sebesar 2,42 persen (yoy), berada pada rentang sasaran 3 persen+1.
“Tingkat inflasi month-to-month (m to m) sebesar 0,10 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) sebesar 1,10 persen, serta Nilai Tukar Petani (NTP) sebesar 106,12,” tuturnya.
Dia juga mengatakan meskipun tren positif tersebut terjadi. Namun risiko APBN terus diantisipasi dan dimitigasi. Sebab saat ini ekonomi global masih dibayangi ketidakpastian.
“Geopolitik masih menjadi faktor risiko terbesar,” ujarnya.