English English Indonesian Indonesian
oleh

Raymini dan Sarmin, Naik Haji dari Sadap Karet

FAJAR, MADINAH-BANYAK ccara Allah SWT membukakan rezeki bagi hambanya untuk berhaji. Seperti rezeki Raymini, jemaah kloter 10 asal Embarkasi Palembang.

Dia Smsejak lama mempunyai Impian untuk menunaikan rukun Islam yang ke lima, tapi apa daya harus bersabar menunggu uang tabungannya cukup untuk membiayai ia dan suaminya berhaji.
Raymini, 57 tahun, dengan mata berbinar bercerita tentang perasaan senangnya dan terharu sesaat tiba di Kota Madinah.

Bersama suami Sarmin, sehari-hari bekerja sebagai petani/penyadap karet asal Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Sumatera Selatan ini akhirnya menunaikan ibadah haji di tahun 1445 H/2024.

“Kami berdua sangat ingin berhaji, Alhamdulillah dengan uang hasil ‘deres’ (sadap) karet akhirnya kami bisa berangkat ke Tanah Suci, rasanya seperti mimpi bisa lihat Kakbah dan juga sampai di kota Nabi ini, kami sudah tidak sabar ibadah di Masjid Nabawi ”ungkap Raymini saat dijumpai di Hotel Arjwan Al Saadah di Madinah, Rabu, 26 Juni 2024.

Setiap hari, Raymini berdua suami menyadap karet berdua saja di lahan milik sendiri. Kadang-kadang juga dibantu anak-anak. “Kami semangat ‘deres’ demi mengumpulkan uang untuk biaya naik haji. ‘deres’ setiap hari mulai pagi hingga sore, tidak ada hari libur, ucap ibu tiga orang putra putri ini,” cerita Raymini.

Menurut Sarmin, 66 tahun, mereka mendaftar haji pada awal 2012, berkat kesabaran menabung sedikit demi sedikit selama puluhan tahun dari hasil menyadap karet. Tak sampai disitu, mereka berdua harus tetap sabar menabung sedikit demi sedikit untuk melunasi biaya haji 2024.

News Feed