English English Indonesian Indonesian
oleh

Portugal Dipermalukan Georgia, Pelatih Martinez tak Berani Lagi Remehkan Slovenia di Babak 16 Besar

FAJAR, SCHALKE—Portugal secara mengejutkan dipermalukan tim debutan, Georgia di laga terakhir Grup F di Arena AufSchalke, Gelsenkirchen, hari ini.

Meski tak mempengaruhi posisi mereka sebagai juara grup, kekalahan ini menjadi tamparan keras bagi Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan.

Roberto Martínez, pelatih kepala Portugal juga tak menampik ini hasil mengecewakan. “Ini adalah kekalahan. Kami memulai dengan intensitas rendah, kami kebobolan lebih awal dan itulah yang dibutuhkan Georgia,” katanya di UEFA.com.

Ia menegaskan mereka kurang klinis. Pada saat bersamaan, Martinez menyebut penjaga gawang lawan tampil sangat luar biasa.

“Kami tidak cukup jernih dalam umpan terakhir dan di depan gawang, dan penjaga gawang mereka memiliki penampilan luar biasa. Kami mencoba mencetak gol tetapi tidak bisa, dan itu membuat Georgia semakin percaya,” jelasnya.

Setelah kekalahan ini, Martinez tidak berani lagi meremehkan Slovenia yang akan jadi lawan mereka di babak 16 besar. Seperti halnya Georgia, Slovenia juga membuat kejutan di Grup C dengan mengimbangi Inggris serta Denmark.

“Tidak ada pertandingan yang mudah; hari ini adalah contoh sempurna dari hal tersebut. Ketika kami menang, itu bukan karena pertandingannya mudah. ​​Kami menjalani pertandingan persahabatan melawan Slovenia tetapi hal yang tidak akan sama terjadi pada hari Minggu,” tegas Martinez.

Hari ini, Portugal kalah 2-0 dari Georgia. Khvicha Kvaratskhelia mencetak gol cepat saat laga baru berjalan dua menit. Penalti Georges Mikautadze di menit ke-57 menjadi gol kedua sang debutan. (amr)

News Feed