FAJAR, MAKASSAR — Penentuan pasangan dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) menjadi faktor penting meraih kemenangan. Hal tersebut membuat Ketua Fraksi Golkar DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) Rahman Pina (RP) mendekati Indira Jusuf Ismail untuk duet.
Rahman Pina optimis akan diusung oleh partainya meski Ketua DPD II Golkar Makassar Munafri Arifuddin dapat surat tugas.
Maka dari itu, untuk maju bertarung Rahman mengakui butuh sosok dengan figuritas yang kuat agar bisa memenangkan Pilwalkot Makassar. Pasalnya, jika maju dia harus melepas statusnya sebagai legislator.
“Saya sudah anggota DPRD terpilih dan risikonya kalau maju, ya PAW. Itu artinya saya maju harus berpasangan dengan figur yang tingkat keterpilihan dan kerja timnya teruji. Salah satu figur terkuat dan punya jejaring tim yang baik itu, Bu Indira,” ucapnya.
Jika berpaket dengan Indira, RP optimis akan maju dengan diusung Golkar. Tolak ukur Golkar menentukan pasangan calon usungannya tentu berdasarkan hasil survei.
“Saya maju tentu dengan rekomendasi Golkar. Kita lihat saja nanti,” katanya.
Dia juga menyinggung soal survei kandidat lainnya. Rahman mengaku ogah memakai survei pesanan seperti yang dilakukan kandidat lainnya.
“Tentu tolak ukurnya adalah survei yang kredibel, independen, bukan survei pesanan kandidat tertentu. Dan saya yakin betul, jika survei pasangan dilakukan, maka agak berat pasangan lain bisa menandingi RP-Indira,” tuturnya.
Kendati demikian, saat ini dirinya masih fokus membangun struktur tim pemenangan ketimbang berburu survei. Tim yang kuat dinilai lebih efektif dibanding bergerak berdasarkan pemetaan hasil survei.
