BONE, FAJAR-Pemerintah Kabupaten Bone melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) menargetkan 75 ribu sapi masuk dalam program inseminasi buatan (IB) tahun ini.
Kepala DPKH Bone Andi Musafir mengatakan jumlah populasi ternak sapi di Bone berdasarkan data yang diperoleh berada di kisaran 263 ribu. Sekitar 50 persen di antaranya merupakan target bersyarat untuk program inseminasi buatan.
Program ini setidaknya mampu mendorong lebih tinggi populasi sapi unggulan. “Optimis inseminasi buatan terhadap ternak sapi dapat menambah populasi ternak sapi di Bone dengan didukung oleh petugas inseminasi,” jelas Musafir, kemarin.
Inseminasi memiliki tingkat keberhasilan yang masih cukup kecil, sehingga pihaknya tidak menargetkan pertumbuhan yang signifikan.
“Untuk tingkat keberhasilan IB ini masih berada di kisaran 20 sampai dengan 30 persen dari target bersyarat,” terang Musafir.
DPKH mengerahkan 160 petugas IB. Tim ini disebar ke 27 kecamatan. Mereka juga mendapatkan mandat untuk melakukan pemeriksaan ternak, vaksinasi, hingga pemberian vitamin dan obat cacing, guna mengantisipasi penyakit pada sapi.
Sementara itu, provinsi sendiri telah menargetkan pertumbuhan ternak di Bone bisa mencapai di atas 20 ribu sapi. Apalagi target yang diberikan provinsi ke Kabupaten Bone sebelumnya mampu dicapai hingga 19 ribu ternak.
Seorang peternak sekaligus pedagang sapi di Kecamatan Kahu, Andi Amran, mengatakan inseminasi buatan yang dilakukan oleh pemda ini sudah diterapkan pihaknya.
Inseminasi ini umumnya menggunakan bibit sapi Sinental, Bali hingga Limosun. Hanya saja, meski gratis, untuk mendatangkan tim IB dari pemda masih menggunakan biaya dari para peternak.