“Ini menjadi kebanggaan tersendiri, apalagi, bisa kembali satu panggung terima penghargaan dengan ketua IWAPI Indonesia. Sebelumnya, 27 Oktober 2018 di gedung Smesco Indonesia, dapat penghargaan sebagai UKM Berprestasi 2018 yang juga serahkan oleh ketua IWAPI Indonesia. Sekarang bisa satu panggung lagi terima penghargaan yang sama,” jelasnya.
Tenri Sau salah satu pelaku UMKM yang berasal dari Kabupaten Wajo. Ia pemilik produk Bedda Bolong Indo Emmeng, sebuah lulur khas bugis yang terbuat dari berbagai rempah-rempah lokal. Bedda Bolong miliknya tak hanya meramaikan pasar lokal saja, tetapi sudah tembus pasar ekspor. Inovasi dan kegigihan yang dilakukannya mengantarnya meraih seabrek penghargaan.
Di kampungnya, ia memberdayakan para petani dan kaum ibu untuk mengolah lulur andalan masyarakat Kabupaten Wajo tersebut. “Semoga bisa menembus lebih banyak negara lagi, termasuk Hongkong dan Abu Dhabi. Dengan begitu, saya juga bisa melestarikan lulur warisan leluhur suku Bugis dan memperkenalkanya di pasar dunia,” tambah perempuan bercadar ini. (lin)