Oleh: Nurafni (Sekretaris Bidang Immawati PC IMM Kabupaten Gowa)
Cuaca yang berubah tak menentu, banjir, tanah longsor, abrasi dan macam kejadian yang dinilai terjadi faktor alam kini menjadi momok bagi keberlangsungan hidup manusia.
Krisis iklim dinilai menjadi salah satu penyebabnya dan terjadi dimana saja salah satunya di negeri kita. pada banyak penelitian, krisis iklim selain memberikan dampak terhadap alam juga memberikan dampak pada manusia sebagai pelaku atas keberlangsungan alam semesta.
Manusia yang brutal dalam memanfaatkan kekayaan alam dan memeras sumber daya yang ada. Pada proses pemanfaatan inilah kerap kali beberapa kelompok melupakan moralitas relasi manusia dan alam, manusia yang menganggap dirinya sebagai subjek dan menganggap alam sebagai objek yang tidak memiliki daya serta kuasa.
Krisis iklim atau kerap juga diistilahkan sebagai krisis ekologi terjadi akibat adanya kerjasama antara kapitalis dan ilmu pengetahuan sehingga alam direduksi menjadi onggokan komoditas yang dapat direkayasa untuk mendapat keuntungan ekonomi.
Saat ini kita berada pada era globalisasi dimana segalanya memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lain, Vandana Shiva memandang bahwa kekuatan sebuah negara bukan lagi berada pada kekuatan militer tetapi pada kekuatan ekonomi.
Realita globalisasi ekonomi menunjukkan bahwa segala bentuk kebijakan konstitusi akan mengarah pada muara keuntungan global corporation, sejalan dengan konsep kelangsungan ekonomi global maka profit harus terus tumbuh dan berkembang serta hancurnya sistem ekonomi akan turut menghancurkan semua tatanan yang telah ada.