Kementerian Kesehatan Gaza juga memuji al-Jaafarawi sebagai teladan dalam dedikasi dan komitmennya terhadap tugas medis serta membantu warga Palestina yang sakit dan terluka meskipun ada tantangan besar yang ditimbulkan oleh serangan Israel.
“Kementerian Kesehatan memperbarui tuntutannya kepada komunitas internasional dan organisasi global untuk mengakhiri agresi keji Israel terhadap Jalur Gaza dan melindungi sistem kesehatan dan pekerjanya,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Setidaknya 500 petugas kesehatan telah dibunuh oleh Israel dan 310 lainnya telah ditahan sejak dimulainya perang di Gaza pada bulan Oktober. (amr)