FAJAR, MAKASSAR— Universitas Fajar (Unifa) Makassar terus berupaya menjadi institusi yang adaptif serta inovatif dalam menghadapi tantangan di masa depan. Termasuk mengembangkan kurikulum pembelajaran sesuai kebutuhan zaman.
Salah satu yang diadopsi adalah kurikulum fleksibel atau sebuah kurikulum pendekatan pembelajaran intrakurikuler yang beragam.
Rektor Unifa Makassar, Dr Mulyadi Hamid kepada FAJAR menuturkan kurikulum fleksibel adalah pengembangan proyek untuk memperkuat pencapaian profil pelajar. Yakni membuat mahasiswa memilih atas model pembelajaran yang mereka sukai.
Tujuan dari Kurikulum ini, kata dia, memang masuk dalam Merdeka belajar, agar peserta didik memiliki waktu yang cukup untuk memahami konsep dan memperkuat kompetensi yang diperlukan.
“Saya pribadi mau jika Unifa semakin responsif terhadap kebutuhan pasar. Civitas akademika Unifa diharapkan dapat bersaing dengan perguruan tinggi di Indonesia, khususnya antar perguruan tinggi swasta,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, Unifa diharapkan mampu menghasilkan sejumlah strategi yang memanfaatkan kekuatan internal dan eksternal yang dimiliki.
“Kita juga mau Unifa memiliki keunggulan lain, yakni kualitas luaran yang mampu bersaing di dunia kerja. Itu juga dianggap sebagai kekuatan,” tuturnya.
Akademisi sekaligus Pembicara beberapa kegiatan di Unifa, Dr. Habib Muhammad Shahib, M.Si., Ak CA., mengatakan keunggulan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang sehat dan dapat dimanfaatkan oleh civitas akademika. PTS sehat memungkinkan memiliki sumber dana yang banyak.
