Gelandang Kroasia, Mario Pašalić menambahkan, meski Italia hanya butuh hasil imbang, ia percaya mereka tidak akan bermain bertahan. Makanya, ia memprediksi lawan mereka akan melakukan beberapa perubahan.
“Sulit bermain untuk mendapatkan hasil imbang; saya tidak tahu bagaimana mengatur permainan untuk mendapatkan hasil imbang. Saya memperkirakan mereka juga akan tampil mencari kemenangan, dan mereka mungkin akan melakukan beberapa perubahan. Tapi kami fokus pada diri kami sendiri; kami harus bersiap dan menang,” ujarnya.
Duel hidup mati ini terjadi tiga tahun sejak Kroasia mengalahkan Skotlandia dengan skor 3-1 dalam pertandingan grup terakhir mereka di EURO 2020 untuk memastikan tempat di babak 16 besar. Dan pemain Atalanta itu berharap itu terjadi lagi.
“Situasinya serupa. Kami juga tidak memulai dengan baik di sana. Kami kalah dari Inggris terlebih dahulu dan kami tidak tampil bagus melawan Republik Ceko, tapi kami berhasil mendapatkan satu poin. Kami memutuskan segalanya di pertandingan terakhir melawan Skotlandia. Saya berharap hal serupa terjadi. kali ini,” kata Pasalic.
Bagaimana dengan Italia? Pelatih Gli Azzurri, Luciano Spalletti menegaskan laga ini akan menjadi pertarungan di lini tengah. Makanya, ia berharap barisan gelandangnya bisa menunjukkan kinerja bagus seperti kala mengalahkan Albania di laga pertama.
“Kami harus mempertahankan penguasaan bola seperti yang kami lakukan di pertandingan sebelumnya. Kami perlu menguasai bola dan mencoba memainkan berbagai hal. Itulah satu-satunya cara untuk bermain,” jelas Spalleti di UEFA.com.
