BONE, FAJAR-Sementara, KPU Bone menggelontorkan Rp15,4 juta untuk pembuatan maskot berlambang garuda merah. Maskot ini sendiri disayembarakan oleh KPU pada 18 April-3 Mei.
Selanjutnya launching pada Minggu, 26 Mei. Maskot diberi nama La Garuda’e. Anggaran Rp15,4 juta ini hanya mencakup pembuatan desain serta honor untuk juri penilai maskot.
“(Anggarannya pembuatan maskot), iye (dari) nominal hadiah, termasuk honorarium juri,” jelas Kordiv Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Bone Abdul Asis.
Ditanya soal adanya juknis dari KPU pusat, Asis mengaku launching maskot ini merupakan tahapan dari pilkada dan dilakukan di seluruh kabupaten di Indonesia.
“Di kabupaten/kota semua mengadakan kegiatan peluncuran tahapan pilkada. Itu direncanakan oleh KPU provinsi dan kabupaten/kota karena menggunakan anggaran pilkada. Iitu masuk memang dalam agenda atau tahapan penyelenggaraan pemilu,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Subbagian Teknis KPU Bone Rita Febrianti merinci anggaran Rp15,4 juta itu mencakup juara 1 Rp5 juta, selanjutnya juara 2 Rp3 juta, dan juara 3 Rp2 juta.
“Honor juri Rp1,8 juta dikali 3 orang (Rp5,4 juta),” terangnya.
Sebelumnya, launching maskot Pilkada Bone digelar pada Minggu, 26 Mei, di Planet Cinema Bone. Dari Maskot La Garuda memiliki folosofi untuk bagian-bagiannya.
Sayap, sebagai simbol kemampuan untuk bergerak maju dan berkembang. Menandakan kesiapan untuk mengejar kemajuan dan menghadapi perubahan dunia dengan keberanian dan keuletan yang merupakan karakter dasar masyarakat Bone.