FAJAR, MAKASSAR – Direktorat Jenderal Pajak menggelar Lomba Tutur Pajak melibatkan pelajar dan mahasiswa se-Indonesia. Lomba tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran pajak di kalangan generasi muda
Lomba yang juga dalam rangkaian peringatan hari pajak dan kegiatan pajak bertutur 2024, berkolaborasi dengan Politeknik Keuangan Negara (STAN) melalui Pusat Studi Perpajakan.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Dirjen Pajak, Dwi Astuti mengatakan, pajak merupakan tulang punggung penerimaan negara. Lebih dari 70 persen penerimaan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN) bersumber dari pajak. Setiap rupiah dari pajak yang dibayarkan harus memberi manfaat besar kepada seluruh rakyat Indonesia.
“Untuk itu, perlu dibangun pemahaman dan kesadaran mengenai peran penting pajak sejak usia dini untuk keberlangsungan kehidupan bernegara,” ujar Dwi Astuti.
Lebih lanjut Dwi menjelaskan lomba tutur pajak yang merupakan bagian dari program inklusi kesadaran pajak. Hal ini juga merupakan bagian dari sasaran strategis pengembangan layanan edukasi perpajakan kepada masyarakat sebagaimana tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP389/PJ/2020 tentang Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pajak Tahun 2020-2024 dan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-62/PJ/PJ.09/2020 tentang Rencana Strategis Direktorat Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Tahun 2020-2024.
“Lomba Tutur Pajak dalam Rangkaian PRPN 2024 bertujuan menekankan pentingnya pajak dalam memperkuat masa depan Indonesia di tengah ketidakpastian global kepada seluruh masyarakat terutama para generasi muda yang mana pajak merupakan sumber pendapatan negara yang vital untuk membiayai pembangunan dan pelayanan public,” ucapnya.