FAJAR, PINRANG — Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto menegaskan partainya tidak akan berjuang sendiri di Pilkada Serentak 2024. Partai Beringin ini akan maju bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Penegasan itu disampaikan Airlangga saat menghadiri peringatan HUT ke-75 dan peluncuran buku otobiografi dari Theo L Sambuaga di Grand Ballroom Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 22 Juni lalu. Penegasan ini tentu menjadi kata kunci bagi jajaran Partai Golkar hingga tingkat struktur paling bawah.
“Bagi kami di Golkar Pinrang, penegasan Ketum ini tentu menjadi kata kunci dalam menentukan langkah-langkah strategis di Pilkada Pinrang. Ini juga sekaligus menjadi sinyal bahwa urusan koalisi itu akan selesai di tingkat pusat,” beber Ketua OKK DPD Partai Golkar Pinrang, Amri Manangkasi.
Paling strategisnya, lanjut Amri, Golkar memiliki posisi sangat menarik di Pinrang, jika KIM ingin di-breakdown. Alasan caleg terpilih dari dapil Duampanua-Cempa ini karena hanya Golkar yang punya figur di KIM untuk konteks Pinrang.
“Silakan dicek. Gerindra tidak dorong kader. Demokrat juga tidak. Begitu pula Gelora dan PAN, sehingga otomatis hanya Golkar yang punya kandidat bupati yang bisa keluar dari KIM, yakni Ketua Golkar Pinrang, Usman Marham,” ungkapnya.
Dengan demikian, lanjut Amri, posisi Golkar akan sangat menentukan. Apalagi, di internal Golkar, Usman Marham menjadi pemegang tunggal surat tugas yang dikeluarkan DPP.
“Inilah yang membuat sosok Usman Marham dan Golkar sangat menarik di Pilkada Pinrang. Kemana arah koalisi dan berapa pasangan yang bertarung ini sangat bergantung pada Golkar. Maafkan saya kalau harus menyebut Golkar sebagai kunci untuk pilkada kali ini,” tegasnya.
