Berbagai masalah tersebut, sudah berdampak pada pada perekonomian nasional. Diantara yang mengkhawatirkan waktu terakhir, semakin tertekannya nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS dan jatuhnya indeks harga saham gabungan di pasar modal.
Masalahnya, beriringan dengan turunnya pendapatan dan daya beli masyarakat kebanyakan, akibat semakin terbatasnya kesempatan kerja dan terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang semakin meluas pada sektor industri tertentu akibat permintaan produknya dari luar negeri menurun utamanya tekstil dan alas kaki. Selain itu, jika El Nina terjadi menjelang akhir tahun, maka gagal panen akan terjadi, akibatnya kelangkaan komoditas kebutuhan pangan masyarakat sehingga berdampak pada tren meningkatnya harga pangan dan Tingkat harga umum dalam perekonomian.
Selain itu, persoalan lain yang dikhawatirkan, dari sisi fiskal yang semakin terbatas, akibat tren penerimaan negara bertumbuh rendah. Besarnya beban kewajiban pembayaran pokok dan bunga utang luar negeri yang harus dianggarkan tahun 2024-2025, sehingga defisit anggaran diperkirakan akan meningkat. Maka normalnya, mau tidak mau akan berkurangnya belanja fiskal untuk proyek-proyek pembangunan pemerintah, termasuk Proyek Stategis Nasional (PSN) yang sudah direncanakan.
Menghadapi berbagai masalah tersebut maka mau tidak mau para otoritas kebijakan strategis termasuk para pelaku ekonomi harus mampu menghadapi atau menanganinya secara bersama maupun secara sendiri-sendiri sesuai peran dan fungsi masing-masing. Karena jika tidak, maka tampaknya perekonomian nasional dan daerah akan mengalami kesulitan cukup berat menjelang akhir tahun 2024 hingga tahun 2025.
