English English Indonesian Indonesian
oleh

Buntut Rupiah Anjlok, Hati-hati Capital Outflow

Sedangkan menurut amatan, Direktur PT.Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaib, dalam perdagangan akhir pekan mata uang rupiah ditutup melemah 20 point walaupun sebelumnya sempat melemah 30 point dilevel Rp 16.450 dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.438.

“Sedangkan untuk perdagangan Senin (depan), mata uang rupiah fluktuatif, namun ditutup melemah direntang Rp16.440 -Rp16.510,” ujar Ibrahim Assuaib dilansir Jawa Pos (grup FAJAR).

Pelemahan rupiah ini seiring dengan melemahnya penjualan ritel Mei yang dirilis minggu ini. Angka penjualan tidak terlalu signifikan dengan pasar tenaga kerja. Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun pada minggu lalu, namun masih lebih besar dari perkiraan.

Data AS yang lemah baru-baru ini memperkuat spekulasi penurunan suku bunga Federal Reserve sebanyak dua kali pada akhir tahun ini. Sementara itu, para pejabat The Fed membiarkan kebijakannya tidak berubah pada pertemuan mereka pada Juni, dan memangkas proyeksi sebelumnya untuk pemotongan tiga perempat poin tahun ini menjadi satu, bahkan ketika inflasi telah mereda dan pasar tenaga kerja telah melemah.

Sementara itu, sentimen rupiah di tanah air dipicu oleh pasar yang terus memantau ketidakpastian arah kebijakan fiskal yang meningkatkan fiscal risk juga menjadi faktor yang memengaruhi pelemahan mata uang rupiah. Hal itu dilihat dari kondisi proyeksi defisit anggaran yang besar di kisaran 2,8 persen dari produk domestik bruto (PDB) yang mendekati batas atas level 3 persen dari PDB.

News Feed