Anggaran yang dialokasikan untuk PON XXI Aceh-Sumut hanya Rp17,5 miliar untuk 547 peserta (atlet, pelatih, asisten pelatih, dan mekanik). “Sedangkan pada PON XX Papua dengan 294 peserta, anggarannya mencapai Rp32 miliar. Jadi, atlet kita meningkat tetapi anggaran justru anjlok turun,” tambahnya.
Prof Hatta, Wakil Rektor V UMI, menyampaikan bahwa kerja sama ini memiliki potensi menguntungkan bagi pengembangan dunia olahraga Sulsel di masa yang akan datang. Karena ini adalah program berjenjang yang nantinya tidak instan langsung dijalankan, memang membutuhkan persiapan yang matang.
“Insyaallah kegiatan ini akan dilangsungkan pada Milad UMI tanggal 23 Juni 2024 mendatang. UMI telah menjalin kerja sama dengan Jepang terkait peralatan dan tinjauan akademis untuk rencana ini,” ujar Prof Hatta.
Chalik Suang, Wakil Ketua Umum III yang membidangi Sport Science, juga menyambut baik inisiatif ini. “Kami akan menindaklanjuti secara teknis rencana kerja sama tersebut,” ujar Chalik.
UMI pun siap berpartisipasi dalam pemeriksaan kesehatan dan gizi atlet serta tes fisik yang akan berlangsung pekan ini untuk persiapan menghadapi PON XXI.
Dengan kolaborasi ini, diharapkan pengembangan Sport Science di Sulawesi Selatan dapat berjalan lancar dan memberikan kontribusi signifikan terhadap prestasi atlet di ajang nasional dan internasional. Ini adalah langkah awal yang positif menuju masa depan olahraga yang lebih baik di Sulawesi Selatan. (*)