Menurut dia, sebagai klub profesional, PSM setidaknya harus memenuhi lima kriteria atau persyaratan. Mulai dari legalitas, sporting (Youth Development Academy), finansial, infrastruktur, dan administrasi. Hanafing menegaskan PSM perlu mencari cara agar setiap masalahnya bisa diselesaikan. Jika tidak banyak kerugian yang akan dialami.
“Tidak mengikuti Event yang diselenggarakan oleh AFC, tidak bisa mentransfer pemain yang terpaksa harus memakai pemain yang ada dikompetisi musim kemarin. Jadi PSM harus segera menyelesaikan permasalahannya sebelum kompetisi liga digulir,” tandasnya.
Pengamat Sepak Bola Sulsel, Imran Amirullah menuturkan sanksi larangan transfer yang didapatkan PSM, tentu akan akan sangat berpengaruh terhadap persiapan tim jelang kompetisi. Jika PSM tidak selesaikan itu, otomatis pemain baru yang direkrut tidak bisa didaftarkan di liga
Mantan Asisten Pelatih PSM Makassar ini menyebut, dalam situasi sekarang jika berkaca pada hasil Liga 1 2023/2024 sangat jelas Skuad Pasukan Ramang butuh berbenah. Harus ada perombakan pemain sesuai dengan yang dibutuhkan untuk kompetisi mendatang.
“Situasinya kan PSM butuh menyegarkan skuadnya dengan kehadiran pemain-pemain baru berkualitas. Makanya sangat penting untuk menyelesaikan sanksi larangan tranfer tersebut,” jelasnya.
Meski sulit, jika benar PSM tak mampu menyelesaikan sanksi, sebenarnya masih ada jalan terakhir yang bisa ditempuh PSM agar tetap bisa berkompetisi di Liga 1 2023/2024 dengan skuad yang lengkap. Kata Imran, yaitu dengan menarik pemain-pemain akademi.
