Pelatih Denmark, Kasper Hjulmand sementara itu mengakui mereka tidak akan diharapkan memenangi laga ini. Tapi ia memastikan anak asuhnya akan kembali menjadi lawan sulit bagi Inggris.
“Kami punya kekuatan untuk menjalani pertandingan fantastis melawan Inggris, di mana tak seorang pun mengharapkan kami menang. Nasib bisa berubah (dalam sekejap mata), dan siapa bilang tidak? Saya yakin itu bisa dilakukan. Dan tiba-tiba situasinya benar-benar berbeda,” tegasnya di UEFA.com.
Denmark masih akan mengandalkan Christian Eriksen yang mencetak gol melawan Slovenia. Begitu juga dengan trio bek Joachim Andersen, Andreas Christensen, dan Jannik Vestergaard yang sudah berpengalaman menghadapi Harry Kane dan kawan-kawan di Premier League Inggris.
Kasper Hjulmand kemungkinan akan melakukan perubahan di sektor bek sayap. Joakim Maehle menjadi opsi untuk menggantikan Alexander Bah atau Victor Kristiansen. Khusus lini depan, bomber Manchester United, Rasmus Hojlund sepertinya akan berduet kembali dengan Yussuf Poulsen.
Di kubu Inggris, Southgate mungkin akan mempertimbangkan tetap menggunakan susunan pemain yang sama di laga ini. Tapi jika ingin melakukan satu atau dua perubahan, Trent Alexander-Arnold dan Phil Foden boleh jadi akan duduk di bangku cadangan.
Saat melawan Serbia, Alexander-Arnold menjadi starter di lini tengah bersama Declan Rice. Namun tidak mengherankan jika salah satu dari Conor Gallagher dan Kobbie Mainoo menggantikan pemain Liverpool itu..
Foden, sementara itu tampak kesulitan memberikan dampak yang diinginkan di sayap kiri. Itu bisa dimaklumi mengingat bintang Manchester City itu lebih suka bermain di tengah atau di kanan. Namun, hampir mustahil ia bisa menggeser Bellingham dan Saka. Anthony Gordon, Cole Palmer atau Eberechi Eze bisa saja jadi pilihan Southgate jika ingin tenaga baru di sayap kiri. (amr)
