Di sisi lain, Abdul Rahman Bando (mantan Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Peternakan Makassar) mendapat 3,21% dukungan, sedangkan Adi Rasyid Ali (politisi Demokrat) memperoleh 2,78%. Nama-nama lain seperti Andi Seto Gadhista Asapa (mantan Bupati Sinjai) dan Indira Yusuf Ismail (Ketua TP PKK Kota Makassar) juga muncul dalam daftar dengan dukungan yang cukup signifikan.
Hasil Survei Elektabilitas Calon
Menurut analisis lebih lanjut, setelah mengeliminasi beberapa nama yang kemungkinan tidak masuk dalam bursa pencalonan sebagai Wali Kota Makassar 2024, H. Munafri Arifuddin, S.H. tetap memimpin dengan elektabilitas sebesar 21,39%, diikuti oleh Rusdin Abdullah dengan 8,16%.
Adi Rasyid Ali dan Abdul Rahman Bando masing-masing memperoleh 3,84% dukungan, sementara Andi Seto Gadhista Asapa mendapat 2,25%. Ahmad Susanto dan Irwan Adnan memiliki elektabilitas yang lebih rendah, masing-masing sebesar 0,83% dan 0,30%.
Selain itu, 37,29% responden masih belum menentukan pilihan mereka atau tidak menjawab, dan 13,89% memberikan nama-nama yang kemungkinan besar tidak akan maju dalam pemilihan Wali Kota Makassar 2024 karena berbagai alasan, seperti telah terpilih sebagai Anggota DPR atau DPRD.
Di antara nama-nama calon potensial tersebut, hanya Adi Rasyid Ali yang merupakan pendatang baru yang memiliki pengalaman panjang dalam dunia politik dan pemerintahan.
Dia memiliki pengalaman tidak kurang dari 15 tahun dalam pemerintahan dan politik di kota Makassar sehingga dipandang sebagai calon ideal yang betul-betul memahami warga Kota Makassar.