“Ini bukan hasil yang kami harapkan, tapi itulah yang terjadi. Kami masih memiliki dua pertandingan lagi untuk ditingkatkan dan ditebus. Kami tidak boleh lagi melakukan kesalahan; kami harus bangkit dan memenangkan pertandingan mendatang,” ujar sang kapten.
Penyerang Kroasia, Ante Budimir menegaskan hal senada. “Tidak ada jalan untuk mundur. Sekarang, pertandingan terpenting di turnamen ini menanti kami, dan kami akan mengincar kemenangan,” jelasnya.
Albania sejak awal adalah tim yang tidak diunggulkan dalam setiap pertandingan mereka di Grup B. Tapi penampilan melawan Italia menunjukkan bahwa tim ini tidak bisa dipandang sebelah mata.
Sylvinho pun percaya bahwa anak asuhnya bisa memberikan kerusakan pada lawan mana pun. Menurutnya, saat bentrok Italia, mereka sudah tampil luar biasa dan hanya perlu sedikit perbaikan untuk mendapat hasil positif.
“Sayang sekali kami tidak bisa menyamakan kedudukan [melawan Italia]. Jika kami tidak kebobolan gol kedua, kami berada di posisi yang tepat untuk menyerang mereka melalui serangan balik. Kami seharusnya tampil lebih baik,” kata sang pelatih.
Menyusul penampilan bagus dan performa ulet mereka menghadapi Italia, Kuqezintje, julukan Timnas Albania diprediksi akan mempertahankan barisan starternya di laga ini.
Sementara Kroasia, Mario Pašalić mungkin akan bermain sejak menit awal dan menjadi salah satu perubahan yang dilakukan Dalic. Josko Gvardiol juga diprediksi akan digeser kembali ke posisi aslinya sebaga center back dengan Borna Sosa menjadi bek kiri.
