FAJAR, MAKKAH-Kota Makkah diguyur hujan di saat cuaca ekstrem. Allah SWT menyejukkan tanah suci Makkah. Memuliakan tamu-tamunya yang datang memenuhi panggilanNya. Padahal baru beberapa jam yang lalu, Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan maklumat melarang jemaah keluar tenda di Mina karena cuaca panas Makkah yang mencapai 45 derajat.
Hujan deras yang disertai suara gemuruh guntur itu turun sekitar Pukul 16.00 Waktu Arab Saudi. Jemaah yang sedang tawaf di Masjidil Haram langsung menengadahkan tangan. Hujan ini disambut gembira. Sejumlah penghuni hotel yang lokasinya berdekatan dengan terowongan Mina ramai-ramai merekam suasana yang menyejukkan itu.
Petugas haji yang sedang istirahat di kamar karena shift malam langsung heboh. Bersorak gembira. Mereka berteriak “hujan…hujan…hujan”. Risna Yanti, anggota Media Centre Haji (MCH) langsung membuka tirai jendela untuk memastikan bahwa suara dari luar itu adalah benar-benar hujan. “Hujan. Benar hujan,” katanya.
Meski hujannya tidak lama. Namun disambut gembira jemaah haji Indonesia. Tidak terkecuali dr Feby, dokter kloter 34 asal Embarkasi Ujungpandang. “Allahumma sayyiban nafian. Berkah buat kita semua,” katanya via chat whatsapp.
Prof Dr Arlin, dari kloter 1 Ujunpandang juga menyatakan sangat bersyukur dengan turunnya hujan. “Meski hanya sekitar sepuluh menit tapi hujan ini sangat berarti buat seluruh jemaah haji dari seluruh dunia yang saat ini sedang mabit di Mina. Langsung sejuk,” komentar Arlin. (er)
