English English Indonesian Indonesian
oleh

Kawasan Konsesi Blok Tanamalia PTVI Dianggap Tidak Ada Pelanggaran HAM

Kata dia, melakukan kemitraaan, pemberdayaan, pendampingan dan penguatan kapasitas ekonomi serta penghidupan masyarakat. Ini melalui model kemitraan dalam pengelolaan kawasan perkebunan yang bernilai ekonomi tinggi.

“Bagus juga yang memfasilitasi adanya kelembagaan ekonomi yang mandiri dan kuat di tingkat desa seperti koperasi,” tuturnya.

Membangun sarana prasarana, penunjang bagi peningkatan produktivitas dan pengolahan hasil panen kebun merica.

“Sehingga menghasilkan lada yang berkualitas baik dan mendorong lahirnya rumah produksi turunan produk lada tersebut, untuk menaikkan harga jual dan membuka peluang lapangan kerja baru bagi masyarakat,” tukasnya.

Untuk masyarakat di lima desa lingkar tambang PTVI Blok Tanamalia, sebut Muhammad Djufryhard, bersedia duduk bersama dengan PTVI. Juga membicarakan adanya kesepahaman dan kesepakatan pengelolaan perkebunan merica yang beririsan dengan blok tambang PTVI.

Ini melalui model sistem kemitraan yang difasilitasi oleh organisasi independen dalam tata kelola lahan perkebunan merica dan menerima program pemberdayaan serta pendampingan dari PTVI.

Sedangkan rekomendasi ketiga, ditujukan kepada Pemkab Luwu Timur, untuk bersedia dan mampu memposisikan diri sebagai mediator dalam membangun dialog terbuka antara masyarakat dengan PTVI guna proses penyelesaiaan konflik tata kelola lahan di Blok Tanamalia.

“Rekomendasi ke Pemkab Luwu Timur dengan harapan bisa mendorong lahirnya sistem kemitraan pengelolaan kawasan sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk mitigasi konflik tata kelola sumber daya alam,” tambahnya.

News Feed