FAJAR, MAKKAH—Tenda jemaah di Arafah dikeluhkan. Dinilai terlalu sempit. Bahkan, kondisi Jemaah lanjut usia dilaporkan sangat memprihatinkan.
Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Syarief Abdullah Alkadrie, mengungkap, tenda dengan ukuran 18×24 meter diisi oleh sekitar 225 orang. Itu menciptakan kondisi yang jauh dari kata nyaman, terutama bagi para lansia.
Menurutnya, ini salah satunya mereka ketahui dari keluhan jemaah haji Indonesia asal Kalimantan Barat yang menganggap kondisi tenda di Arafah sangat sempit.
Syarief menjelaskan bahwa dengan kapasitas tenda yang tidak memadai tersebut, para jemaah haji, khususnya lansia, kesulitan untuk beristirahat dan bergerak.
“Kondisi ini sangat memprihatinkan, mengingat banyaknya jumlah lansia di antara jemaah kita. Mereka membutuhkan ruang yang lebih luas untuk beristirahat dengan layak,” ujar Syarief, di Arafah, Sabtu (15/4/2024) dikutip dari dpr.go.id.
Kondisi ini diperparah dengan sejumlah lansia yang harus segera dilarikan ke rumah sakit setempat akibat kondisi kesehatan yang memburuk di tengah kepadatan tersebut.
Sejumlah lansia mengalami dehidrasi dan kelelahan ekstrem, yang merupakan risiko serius dalam iklim panas di Arafah.
Para petugas haji di lapangan juga mengakui bahwa pengaturan tenda yang sempit ini menimbulkan tantangan dalam memberikan pelayanan optimal kepada para jemaah, terutama yang membutuhkan perhatian khusus seperti lansia.
Syarief menekankan pentingnya evaluasi dan perbaikan segera dari pihak penyelenggara haji untuk memastikan kondisi yang lebih baik di masa mendatang.