English English Indonesian Indonesian
oleh

PKB Sulsel Miliki Kantor Baru yang Lebih Representatif

FAJAR, MAKASSAR – DPW Partai Kebangkitan (PKB) Sulsel telah memiliki kantor permanen, di Jalam Prof Abdurrahman Basalamah (Racing Centre).

Ketua DPW Sulsel, Azhar Arsyad berharap kantor ini menjadi ruang mengkonsolidasi menuju pemilu 2029.

“Harusnya, target meraih menimal 11 kursi di pemilu berikutnya akan mudah dicapai karena konsolidasi lebih tersedia. Biaya juga lebih murah karena sudah ada kantor. Tidak ada alasan bagi PKB untuk tidak meningkat,” kata Azhar usai peresmian kantor baru, Jumat, 14 Juni, malam.

Keberadaan kantor permanen ini kata dia juga menandakan bahwa PKB sebagai diterima di Sulsel. “PKB kan dulu dianggap dua. Pertama partai Jawa dan kedua partai NU. Dengan semakin menyebarnya, bahkan dibeberapa tempat mendapat pimpinan. Termasuk di Sulsel,” katanya.

Di samping itu, kata Azhar, pembuktian penerimaan masyarakat terhadap PKB,  perolehan kursi mengalami peningkatan dari periode ke periode, baik DPRD kabupaten kota maupun provinsi.

Azhar menyebut, ketika pertama kali menjabat sebagai Ketua PKB Sulsel pada 2009, kursi DPRD kabupaten kota hanya 16. Namun 2014, meningkat menjadi 36 kursi.

“Kemudian 2019, DPRD Kabupaten/Kota kami meraih 51 kursi. Lalu Pileg 2024  kami memperoleh 69 kursi dan meraih lima pimpinan  DPRD, Takalar (Ketua),
Wakil Ketua Jeneponto, Bone, Wajo dan Bulukumba,” ujarnya.

Tak sampai di situ, di bawah kepemimpinan Azhar, peningkatan kursi juga terjadi di DPRD Provinsi. Rinciannya,  2009 PKB hanya mengantongi satu kursi. 

Lalu 2014 meningkat jadi tiga kursi. Selanjutnya Pileg 2019 meningkatkan  menjadi delapan kursi dan perolehan tersebut mampu dipertahankan  pada Pemilu 2024.

“PKB sesuai instruksi Ketua Umum, kami membangun kebersamaan antara kader,” tukas Azhar Arsyad yang menyinggung kunci sukses PKB di Sulsel.

Lebih lanjut, Azhar menyampaikan bahwa kantor baru ini merupakan kantor permanen yang dibangun dari hasil swadaya kader PKB.

Ketua PKB Makassar, Fauzi A Wawo menegaskan bahwa kantor dibeli sebelum tahapan pilkada.

“Jadi perlu ditekankan bahwa ini dibeli sebelum pendaftaran cakada. Sudah sejak Ramadhan,” bebernya. (mum)
 

News Feed