PAREPARE, FAJAR — Antrean panjang kembali terjadi di banyak SPBU. Banyak mobil menunggu pasokan solar.
MENJELANG Iduladha, masyarakat mengeluhkan kelangkaan solar di daerah. Seperti di Kota Parepare, sejumlah SPBU kosong stok. Kalau pun ada, hanya beberapa saat.
Salah seorang sopir Anto mengatakan sudah mengantre di SPBU tersebut sejak beberapa hari menjelang Iduladha. Anto memilih menunggu sampai solar tersedia di SPBU karena takut kehabisan bahan bakar jika meneruskan perjalanan.
“Dari tadi malam di sini. Saya tidur sama teman di mobil. Sampai sekarang belum ada kejelasan ini kapan ada solar,” katanya, Jumat, 14 Juni.
“Kalau dipaksa jalan, takutnya kita kehabisan solar di tengah jalan dan tidak sampai di SPBU di daerah lain,” tambah Anto.
Hal senada diungkapkan salah seorang sopir angkutan barang, Astan. Ia juga mengaku kesulitan mendapat solar.
Sebelum datang ke SPBU Ujung Baru, Parepare, dia sempat mendatangi SPBU lainnya. Sayang, di tempat lain pun stok solarnya juga kosong. “Tadi dapat keliling, tapi ndak ada (solar) juga,” jelas Astan.
Astan pun berharap stok solar bisa lancar kembali. “Saya harap solar lancar, supaya saya bisa kerja,” pungkasnya.
Sehari sebelumnya, sejumlah nelayan di Maros juga mengeluhkan kelangkaan solar. Lantaran di SPBUN stok kosong, nelayan pun terpaksa membeli di tempat lain dengan harga lebih tinggi.
Pilihan itu tetap diambil, ketimbang tak bisa melaut sama sekali. Padahal, dengan perahu yang hanya 5-10 PK, konsumsi BBM solar yang dibutuhkan hanya di kisaran 10 liter. (ams/zuk)
