Kampus Perjuangan
Lebih lanjut Salam Sewai menyampaikan, STIKES BBM mulai didirikan tahun 2002 bersamaan dengan masa – masa puncak perjuangan pembentukan provinsi Sulbar.
Salam mengisahkan, para pejuang pembentukan Provinsi Sulbar berjuang keras juga mendirikan STIKES BBM sebagai langkah nyata dukungan bagi terbentuknya provinsi Sulbar.
Ia mengisahkan, salah satu semangat yang lahir dari kongres Rakyat Mandar di Assamalewuang, Majene tahun 2001 adalah pentingnya mendirikan perguruan tinggi untuk dapat lebih meyakinkan pemrintah pusat bahwa bekas afdeling Mandar siap menjadi provinsi.
Menurut Salam, dari semangat kongres itu juga, para pejuang pembentukan Sulbar seperti Haji Zikir Sewai yang juga para pengurus HIKMAT bertekad menyiapkan perguruan tinggi berbasis kesehatan di Majene.
” Sebagai bendahara perjuangan Sulbar saat itu, saya menyaksikan semangat mendirikan Sulbar sejalan dengan semangat membangun STIKES BBM, banyak kali kelas atau aula di STIKES ditempati rapat para pejuang pembentuan Sulbar,” ungkap Salam.
Setelah mulai didirikan sejak 2002, STIKES Bina Bangsa Majene dengan kampus berlokasi di Lutang, Majene akhirnya resmi mendapat izin operasional pada tahun 2004, bersamaan tahun dengan lahirnya provinsi Sulbar.
Dukungan Menjadi Universitas
Pj. Gubernur Bakhtiar dalam sambutan dies natalisnya memberi apresiasi kepada para tokoh yayasan HIKMAT sebagai pendiri STIKES BBM yang 20 tahun lalu sudah berjuang secara nyata memajukan SDM kesehatan di Sulbar.
Ia mengatakan perjuangan para tokoh di Yayasan HIKMAT mendirikan perguruan tinggi swasta dan sekaligus memajukan kualitas SDM, dan berhasil terus berkiprah hingga berusia 20 tahun, adalah merupakan pencapaian yang sangat baik dan layak untuk jadi panutan.