FAJAR, MAKKAH—Masih banyak temuan Tim Pengawas Haji DPR tahun ini. Dari makanan basi, tanpa sayur mayor, kasur kekecilan, hingga kapasitas tenda yang tidak sesuai.
Sorotan dan keprihatinan terkait makanan Jemaah disampaikan Anggota Tim Pengawas Haji DPR RI Endang Maria Astuti. Endang mengungkapkan temuan serius di sektor 5 mengenai makanan siang yang disajikan kepada para jemaah.
Menurut Endang, makanan siang tersebut didominasi oleh karbohidrat dengan porsi sekitar 85 persen, tanpa sayuran, dan hanya disertai lauk ikan. Ia menekankan bahwa komposisi makanan seperti ini sangat berbahaya bagi kesehatan jemaah haji.
“Kita ingin memanusiakan, menghormati, dan memuliakan jemaah haji kita, sehingga konsumsi seperti itu sangat berbahaya,” ujarnya di Makkah, Arab Saudi, dikutip dari dpr.go.id, Jumat (14/06/2024).
Politisi Fraksi Partai Golkar itu juga menyoroti laporan dari jemaah di sektor lain yang mengalami keracunan makanan akibat makanan basi. Akibatnya, banyak jemaah mengalami diare dan pusing.
“Jemaah kita dengan makanan yang basi tersebut akhirnya semua diare, ada yang pusing, dan sebagainya,” kata Endang.
Makanan yang disajikan hanya bernilai sekitar 8 hingga 10 Riyal, jauh di bawah nominal kontrak sebesar 15 Riyal.
Temuan ini menimbulkan pertanyaan mengenai kualitas katering yang dipesan. Endang menekankan pentingnya evaluasi terhadap kontrak katering, apakah sesuai dengan yang telah disepakati atau terjadi penyimpangan. Ia juga membandingkan nominal yang dianggarkan dengan kualitas makanan yang disajikan. Menurutnya, makanan yang disajikan hanya bernilai sekitar 8 hingga 10 Riyal, jauh di bawah nominal kontrak sebesar 15 Riyal.