English English Indonesian Indonesian
oleh

Temuan Timwas Haji DPR: Dari Makanan Basi tanpa Sayur dan Murah, hingga Kasur Kekecilan

“Ini perlu evaluasi kembali ke depannya agar jemaah kita dimuliakanlah dari sisi konsumsi. Komisi VIII sudah mendorong agar perbaikan ini betul-betul dilaksanakan di tahun ini,” jelas Endang.

Endang menambahkan, insiden makanan basi mengakibatkan lebih dari 50 jemaah sakit.

Selain makanan, saat Timwas Haji DPR RI melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa titik di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) untuk mengecek kesiapan fasilitas bagi jemaah haji Indonesia mereka juga menemukan sejumlah masalah. Salah satu temuan penting dalam sidak tersebut adalah kondisi kasur di tenda Arafah yang dianggap tidak memadai.

Pengecekan dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus bersama Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi; Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang, Ace Hasan Syadzily, Abdul Wachid; serta anggota Komisi VIII DPR RI Syaifullah Tamliha, M Fauzan Nurhuda Yusro, Sri Wulan, dan Iskan Qolba Lubis menemukan kondisi memprihatinkan.

Dalam sidak tersebut, Timwas menyoroti ukuran kasur yang digunakan oleh jemaah haji di tenda Arafah. Kasur-kasur tersebut berukuran kecil dan disebut mirip karpet anak TK.

“Ini sebetulnya kekecilan. Anak TK itu pada sekolah dikasih karpet kayak ini,” kata Ashabul Kahfi sambil mengangkat salah satu kasur tersebut, di salah satu tenda jemaah Indonesia, Arafah, Mekkah, Arab Saudi.

Nurcholis Bin Turmudzi dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Makkah mengaku tidak mengetahui alasan di balik desain kasur yang kecil tersebut. “Nggak tahu saya (kenapa ukurannya kecil). Ini kan yang menyediakan masyarik sama maktab,” jelasnya.

News Feed