FAJAR, MAKKAH—Komisi Nasional Disabilitas (KND) mengapresiasi program Haji Ramah Lansia dan Disabilitas. KND menilai program yang digulirkan sejak 2023 ini semakin baik. Meski begitu, masih ada kekurangan yang mesti diperbaiki.
Wakil Ketua Komisi Nasional Disabilitas RI (KND), Deka Kurniawan, menyampaikan itu saat berkunjung ke Kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah di Syisah – Makkah, tengah pekan ini.
Kunjungan Deka Kurniawan diterima Direktur Bina Haji Kementerian Agama, Arsad Hidayat. Ikut mendampingi, Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekkah, Khalilurrahman,
Menurut Deka Kurniawan, kunjungan ini dalam rangka Pemantauan Haji 2024 sesuai mandat peraturan perundang-undangan, baik tentang Penyelenggaraan Haji maupun tentang Penyandang Disablitas.
Dijelaskan Deka, skema murur dan juga Safari Wukuf, dalam kaca mata undang-undang No. 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, merupakan penerapan dari Akomodasi yang Layak, yang merupakan salah satu hak Penyandang Disabilitas yang harus dipenuhi.
“Spirit memberikan kemudahan yang diberikan dalam fiqih haji tersebut memang sesuai dengan ketentuan undang-undang Disabilitas,” jelas Deka dikutip dari situs Kemenag.
Selama di Tanah Suci, Deka melakukan pemantauan langsung terkait layanan terhadap lansia dan disabilita. Deka mengaku dirinya mendapati kesesuian antara program yang diterapkan Kemenag dengan kondisi yang terjadi di lapangan.
Ketika mengunjungi Aura, seorang penyandang disabilitas netra di pemondokannya, Hotel No. 320, Sektor 3 (Romance House), Deka mendengar pengakuan bahwa jamaah yang sempat viral di media itu merasakan banyak perhatian, kemudahan, pelayanan serta prioritas yang baik dari Kemenag.